Sabtu, 07 April 2012

(Resume) Bahasa Indonesia pert 4&5

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.

Ciri-ciri kalimat efektif :
(1) kesepadanan/kepadanan struktur (kesatuan/koherensi),
(2) keparalelan/kesejajaran bentuk,
(3) ketegasan/penekanan kata,
(4) kehematan kata,
(5) kepaduan gagasan,
(6) kelogisan bahasa,
(7) Kevariasian

1. Kesepadanan Struktur Bahasa
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.

Beberapa Ciri Kesepadanan :
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
• Tidak terdapat subjek ganda.
• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang
contoh : Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.

2. Kepararelan atau Kesejajaran Bentuk
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
contoh :
- Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
- Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. Ketegasan atau Penekanan Kata
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat :
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas

4. Kehematan Kata
- Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.--> kata menjadi padat berisi.
- Dapat dilakukan dengan cara :
- Menghilangkan pengulangan subyek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Contoh ;
- Karena ia tak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
- Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Mestinya…
- Karena tak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
- Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa Presiden datang.

5. Kesatuan Gagasan
- Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh:
- Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.

6. Kelogisan
- Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
- Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
- Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
- Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan