Sabtu, 07 April 2012

(Resume) Bahasa Indonesia pert 2

Tata Ejaan dan Pilihan Kata

Ejaan dan Mengeja
Ejaan : Seperangkat aturan/kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan dan penulisannya dalam suatu bahasa
Mengeja : kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata.

Ejaan = rambu-rambu yang harus dipatuhi
Mengeja = pelafalan sesuai rambu yang ditentukan

Ruang Lingkup EYD
* Pemakaian huruf
Membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa :
- Abjad (a,b, c,… z -- A, B, C, … Z)
- Vokal (a, i, u, e, o -- A, I, U,E, O)
Diftong (gabungan dua vokal) --> ai, au, oi --> menciptakan bunyi yang berbeda dengan lafal aslinya.
Contoh:
saudara, bantai (bantay), kacau (kacaw), amboi (amboy) --> diftong
mulai, namai, semua --> bukan diftong (diucapkan ai)
- Konsonan (b, c, d, … -- B, C, D,…)
Diagraf (gabungan konsonan) --> kh, ng, ny, sy
Contoh: khusus, ngilu, anyam, syair
- Pemenggalan
1. Pemenggalan kata dasar
2. Pemenggalan imbuhan
3. Pemenggalan kata gabungan
4. Pemenggalan khusus
- Nama diri
Penulisan nama diri harus mengikuti EYD, kecuali ada pertimbangan khusus.

* Penulisan Huruf
- Huruf Kapital
1. Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
2. Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
3. Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan Tuhan (Yang Mahakuasa, Quran, Weda, hamba-Mu,..)
4. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama (Raden …, Haji …,Nabi…, dll.)
5. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang/pengganti nama orang/instansi/nama tempat (Presiden Yudoyono, Menteri Pertanian, Gubernur Bali).
6. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama orang (Budi Luhur)
7. Dipakai untuk huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa (Melayu, Tionghoa,..)
Contoh: ….suku Bugis, …bahasa Jepang keInggris-Inggrisan, menJawakan bahasa Indonesia-->X
8. Dipakai untuk huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa sejarah
9. Dipakai untuk huruf pertama nama khas dalam geografi (Teluk Bayur, Gunung Semeru, Danau Toba,
10. Dipakai untuk huruf pertama semua unsur nama negara, badan/lembaga pemerintahan, ketatanegaraan,serta nama dokumen resmi (Undang-Undang Dasar 1945, Departemen Agama RI, dll)
Contoh: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia menurut undang-undang, perbuatan itu melanggar hukum
11. Dipakai untuk huruf pertama unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/lembaga (Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial)
12. Dipakai untuk huruf pertama semua kata nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan.
13. Dipakai untuk huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan (Bapak, Ibu, Paman, Kakak, dll.)
Contoh: Ibu-ibu mengunjungi Ibu Febiola
14. Dipakai untuk huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, sapaan (Jend., Sdr., M.M., dll.)
15. Dipakai untuk huruf pertama kata ganti anda

- Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam karangan.( majalah Prisma, tabloid Nova)
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan.(dia muka menipu tapi ditipu).
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk kata nama ilmiah atau ungkapan asing (nama ilmiah padi adalah oriza sativa).

* Penulis Kata
1 Kata Dasar
2. Kata Turunan
3. Bentuk Ulang
4. Gabungan Kata
5. Kata Depan di, ke, dari
6. Kata Sambung si, sang
7. Singkatan dan akronim
8. Angka & Lambang Bilangan

* Penulisan Unsur Serapan
- Unsur serapan diambil dari bahasa daerah dan bahasa asing
- Berdasar integritasnya, unsur serapan dibagi menjadi:
a. Belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia, pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Misal: reshuffle
shuttle cock
b. Pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia
Misal:
haemoglobin menjadi hemoglobin
authentic menjadi autentik

* Pemakain Tanda Baca
1. Tanda titik (.)
2. Tanda koma (,)
3. Tanda titik koma (;)
4. Tanda titik dua (:)
5. Tanda hubung (-)
6. Tanda pisah () --> panjangnya dua kali tanda hubung
7. Tanda elipis (…)
8. Tanda tanya (?)
9. Tanda seru (!)
10. Tanda kurung ((…))
11. Tanda kurung siku ((…))
12. Tanda petik (“…”)
13. Tanda petik tunggal ((‘…’))
14. Tanda garis miring (/)
15. Tanda penyingkat atau apostrop (‘)

Pilihan Kata/Diksi
* Diksi
- Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketepatan dan kesesuaiannya.
- Tepat--> makna, logika, maksud
- Sesuai--> konteks sosial
* Fungsi Diksi
- Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
- Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima dengan tepat oleh pembaca.
- komunikasi berjalan baik
- Suasana tepat
- Mencegah perbedaan tafsiran
* Syarat ketepatan pemilihan kata :
- Makna Denotatif & Konotatif
- Kata Umum & Khusus
- Kata Konkret dan Abstrak
- Pemakaian kata penghubung berpasangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan